Legislator

Pungli Merajalela di Pasar Tradisional, Dewan Minta Polisi Tangkap Pelaku 

Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru Fathullah

GILANGNEWS.COM - Aksi premanisme dan Pungli di pasar tradisional yang ada di Kota Pekanbaru, hingga kini ternyata masih berlangsung. Pelakunya terindikasi warga sekitar. Modus pelaku, dengan meminta uang jasa keamanan atau uang lapak. 

Kondisi ini membuat pedagang mengeluh dan takut. Mereka meminta aparat Kepolisian, untuk menindak tegas pelakunya. Apalagi pemberantasan aksi Pungli ini, sudah merupakan perintah langsung Presiden Jokowi. Bahkan kini, sudah banyak pelaku Pungli ditangkap. 

"Iya, kita memang dapat informasi, tentang Pungli pedagang di pasar tradisional masih marak. Ini jangan dibiarkan, kasihan pedagang kecil," kata Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru H Fathullah SH MH, Kamis (17/6/2021).

Diakui Fathullah, aksi Pungli kepada pedagang kecil ini, sebenarnya sudah berlangsung lama. Modusnya untuk uang keamanan atau uang kebersihan. 

Padahal pedagang yang hanya menggunakan lapak kecil di pasar tradisional tersebut, berjualan sayur-sayuran, buah-buahan, serta kebutuhan dapur. 

Ada beberapa pasar tradisional yang masih aktif di Kota Pekanbaru ini. Pelaku beraksi dengan mengancam keselamatan pedagang. Padahal, pasar tradisional tersebut, bukan lahan mereka. Tapi pasar milik Pemko Pekanbaru. 

"Seperti di Pasar Baru Panam itu, kita sudah lama mendengar aksi Pungli ini. Tapi kok nggak bisa ditangkap. Makanya sekarang, kami minta Kepolisian segera menangkap pelakunya, termasuk bekingnya, jika memang ada," tambahnya. 

Pasar Baru Panam, Pekanbaru, termasuk pasar tradisional milik Pemko Pekanbaru. Pemuka masyarakat yang juga Ketua RW setempat Hj Yurni Elok dengan tegas menyebutkan, bahwa dirinya masih melihat aksi Pungli di pasar tradisional yang berada di pinggir Jalan HR Subrantas Jalan Budi Daya Panam, tersebut. 

"Pedagang sayur dan pedagang barang harian diminta oknum di pasar tersebut uang Rp 10 ribu perhari. Mereka yang minta itu bukan dari dinas (Disperindag), tapi oknum pemuda di sana," tegas Yurni Elok.

Disebutkannya, selama ini dirinya sudah melaporkan ikhwal ini ke pihak terkait. Namun hingga kini, pelaku Pungli tetap beraksi. Pedagang sendiri, kata Hj Yurni, takut melaporkan Pungli ini, karena dikhawatirkan tidak bisa berjualan lagi di pasar tersebut. 

"Saya sudah lapor ke Polsek Tampan, dan ke Disperindag. Pelaku punglinya juga sudah terendus. Tentunya berharap, tidak ada lagi aksi Pungli ini di Pasar Baru Panam ini lagi," harap Hj Yurni. 


Tulis Komentar